Kisah Ahmed Mohamed, Remaja Pembuat Jam Digital Yang Dikira Bom
Dunia sedang dihebohkan dengan berita seorang remaja pembuat jam digital yang dikira bom, kemudian ditangkap oleh polisi. Nama remaja itu adalah Ahmed Mohamed, yang merupakan remaja berdarah Sudan.
Karena terbukti tidak bersalah, dukungan pun mengalir kepada Ahmad dari netizen berbagai belahan dunia. Tagar #IStandWithAhmad pun sempat menjadi trending topik dunia.
Seperti apakah kisah Ahmad, remaja pembuat jam digital yang dikira perakit bom ini?
© Dailykos.tumblr.com |
Dilansir dari portal berita CNN Indonesia, kronologinya adalah ketika itu Ahmed Mohamed ingin menunjukkan jam digital yang dia rakit dari kotak pensil kepada para guru di sekolahnya yaitu MacArthur High School, Irving, Texas. Dia begitu bersemangat, lantaran memang mimpinya adalah menjadi seorang teknisi yang handal.
Namun apa yang terjadi saat itu tak sesuai harapan Ahmed. Remaja muslim berusia 14 tahun ini justru dikira sedang merakit bom. Dia pun akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Namun, setelah apa yang dilakukannya terbukti tidak berbahaya, Ahmed pun dibebaskan
"Saya merakit sebuah jam agar guru saya terkesan. Tapi ketika saya menunjukkan padanya, dia pikir itu ancaman baginya," kata Ahmed dalam konferensi pers di halaman rumahnya pada Rabu (16/9), dilansir dari CNN. "Saya sangat sedih karena dia salah mengira," kata Ahmed melanjutkan.
Ahmed membuka konferensi pers tersebut dengan mengucapkan salam sembari memperkenalkan diri sebagai "seorang yang mendapat masalah karena merakit jam," menurut laporan The New York Times. Waktu itu wajahnya tampak kesal dan kecewa.
Ahmed yang bercita-cita ingin melanjutkan sekolah ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini berencana untuk pindah sekolah lantaran perlakuan yang dialaminya itu.
Cerita Ahmed ini kemudian menuai reaksi dari para netizen dari bebagai belahan dunia. Mereka kemudian memberikan dukungannya dengan tagar #IStandWithAhmed.
Bahkan Presiden AS, Barak Obama juga memuji jam rakitan Ahmed. "Jam yang bagus Ahmed. Apakah kamu ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi pemuda untuk lebih menyukai sains. Inilah yang membuat Amerika negara hebat," cuit Obama dalam akun Twitter resmi miliknya, @POTUS.
Tak hanya Obama, Ahmed pun juga mendapatkan apresiasi dari Bos Facebook. “Ahmed, kalau kamu mau datang ke Facebook, saya akan sangat senang menemui mu. Teruslah berkarya,” tulis akun resmi Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. (fa)