--> Skip to main content


  

Bulan Terbelah di Langit Amerika, Kisah Islamphobia Pasca Tragedi 11/9

Kemarin, 17 Desember 2015 -- film Bulan Terbelah di Langit Amerika tayang perdana di bioskop di seluruh Indonesia. Acha Septriasa pun membeberkan cerita film yang mengangkat tentang islamphobia pasca tragedi teror 11 September di Amerika Serikat itu.

Seperti apakah jalan cerita dari film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini?

sinopsis dan jalan cerita bulan terbelah di langit amerika islamphobia
©Poster film Bulan Terbelah di Langit Amerika

Melalui akun Instagram @septriasaacha, mantan kekasih Irwansyah ini menceritakan kisah tentang tokoh yang diperankannya, yaitu Hanum. Ceritanya adalah:

"Setelah mendapatkan sebuah kiriman video seorang gadis berjudul "Do you know my Dad?" Hanum (Acha Septriasa) yang telah berhijab, dan bekerja di sebuah kantor berita di Wina, diberi tugas untuk menulis artikel provokatif oleh kepala redaksinya, berjudul "Apakah dunia lebih baik tanpa islam?" Hanum tak kuasa menolak tugas wawancara keluarga korban tragedi 11 September di New York, Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, yang mengetahui banyak tentang islam dan sejarahnya, dan anaknya, Sarah Hussein (Halley Franco).


Pada saat yang bersamaan, Rangga (Abimana Aryasatya) suaminya juga ditugasi oleh profesornya untuk mewawancara seorang milliuner dan philantropi Amerika, Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S3-nya. Brown dikenal sangat misterius, dan tidak mudah berbicara dengan media sejak 2001. Rangga diminta untuk menemui Stefan (Nino Fernandez) dan kekasihnya Jasmine (Hannah Al Rashid) yang berada di New York yang telah mengatur pertemuan eksklusif dengan Brown.

Rangga dan Hanum akhirnya berangkat ke New York. Keduanya mengalami tarik ulur kepentingan, yang mengakibatkan segalanya menjadi runyam. Ditambah lagi, demonstrasi besar-besaran menentang mesjid Ground Zero New York Berakhir ricuh. Hanum dan Rangga terpisah di jagad New York yang penuh dengan hingar bingar manusia.

Via Dakwatuna.com movie review 9.2/10."


Selanjutnya ada juga review tentang film Bulan Terbelah di Langit Amerika -- dari salah satu netizen yang sudah menonton film tersebut.


@maysyawani: Good time good movie good friends @bukanterbelah perfect movie and you know guys, you would cry when they see this film.

Film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini mengajarkan kita untuk jangan berhenti percaya dan berharap kepada Allah Swt. Kita sebagai muslim/muslimah untuk diharapkan agar tidak kehilangan kebanggaan menjadi seorang muslim karena Islamphobia.

Filmnya yang paling mengharukan itu ketika Hanum bilang kalo Islam itu cinta damai, dan slalu bersikap baik terhadap tetangga ataupun orang lain, dan dunia tidak akan pernah damai tanpa islam.

And the world would be better with Islam..


Menarik memang membaca cerita dari film ini -- yang konon bisa menggugah hati kita tentang Islamphobia di Amerika pasca tragedi 11 September. Dan alangkah baiknya lagi agar kamu menonton langsung film Bulan Terbelah di Langit Amerika, di bioskop di kotamu. (af)

Baca Juga