--> Skip to main content


  

Luar Biasa! Putera Almarhum Dono Warkop Ini Ternyata Seorang Ahli Nuklir

Masih ingat dengan almarhum Dono Warkop? Sosok bernama lengkap Drs. H. Wahyu Sardono ini merupakan salah satu pelawak fenomenal di Indonesia. Namanya sangat terkenal bersama teman-temannya di grup lawak Warkop, yaitu Indro dan Kasino.

Meskipun seorang pelawak, rupanya almarhum Dono memiliki seorang anak yang luar biasa. Putranya ternyata adalah seorang ahli nuklir yang saat ini menempuh studi S3 Teknik Nuklir di Swiss.

Seperti apakah sosok putra almarhum Dono ini?

putra dono warkop seorang ahli nuklir
©image from Epfl.ch

Nama putra Dono Warkop ini adalah Damar Canggih Wicaksono. Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara hasil perkawinan almarhum Dono dengan istrinya yang bernama Titi Kusumawardhani.

Yang luar biasa dari sosok putra Dono ini adalah, dia merupakan ahli nuklir Indonesia yang saat ini menempuh studi S3 Teknik Nuklir di Swiss. Sebelumnya, pria yang besar di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta ini merupakan lulusan S1 Teknik Nuklir pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2010 ia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di Swiss dengan jurusan yang sama.

Berdasarkan data di EPFL ( COLE POLYTECHNIQUE F D RALE DE LAUSANNE), tempat Damar menempuh pendidikan, diketahui ia lulus dan mendapat gelar Master dalam bidang Teknik Nuklir sejak tahun 2012. Gelar tersebut didapat Damar dari Institusi Federal Swiss di Zurich (ETHZ) dan juga Laussane (EPFL).

Setelah lulus S2, Damar pun hingga saat ini masih melanjutkan studi Doktoral bidang Teknik Nuklir di Swiss. Dia rupanya sangat serius ingin mendalami ilmu tersebut, hingga mengejar sampai gelar S3.

Pertanyaannya sekarang, kenapa putra almarhum Dono ini sangat cerdas dan luar biasa? Padahal sang ayah adalah seorang pelawak?

Usut punya usut, almarhum Dono Warkop ternyata adalah seorang Dosen. Meskipun dia kerap melakukan aksi-aksi konyol, ternyata sosok bernama lengkap Drs. H. Wahyu Sardono ini adalah seorang yang cerdas. Dan hal itu rupanya menurun kepada sang anak.

Perlu diketahui, almarhum Dono yang meninggal di Jakarta, pada 30 Desember 2001 silam pernah berprofesi sebagai Dosen Sosiologi, dari Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Indonesia.

Rupanya sosok pelawak yang satu ini bukanlah sosok yang sembarangan. Pantas saja sang anak sangat cerdas, hal itu mungkin juga berkat didikan sang ayah. Apalagi jurusan yang diambil Damar terbilang 'langka' di Indonesia, yaitu Ilmu Nuklir.

Semoga saja apa yang dimiliki Damar bisa berguna untuk dunia teknologi di Indonesia, khususnya dalam mengatasi krisis energi listrik yang kini mendera Indonesia. Diharapkan pemerintah mampu 'membuka ruang' untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, sehingga orang-orang seperti Damar bisa berkontribusi untuk kemajuan negeri ini. Semoga saja. (af)

Baca Juga