--> Skip to main content


  

Kisah Mas Tawan, 'Iron Man' Asal Indonesia yang Menggegerkan Dunia

Indonesia patut berbangga, karena salah satu orang kita berhasil menciptakan lengan robot dengan bahan seadanya. Dia adalah I Wayan Sumardana alias Tawan.

Karena kehebatannya, Tawan pun dijuluki "Iron Man" asal Indonesia, karena berhasil membuat lengan robot canggih -- yang ternyata digerakkan dengan kekuatan pikiran.

Seperti apakah kisah lengkap dari Tawan, "Iron Man" asal Indonesia ini?

Kisah mas tawan iron man asal indonesia yang gegerkan dunia
©Image by Balipost

Nama Tawan tak hanya terkenal di Indonesia. Bahkan di luar negeri pun namanya menjadi beken, lantaran sebuah meme yang diunggah di situs 9gag.com. Dalam meme tersebut terlihat foto Tawan dengan lengan roboticnya -- beserta tulisan dalam bahasa Inggris yang mengisahkan tentang kisah hidup Tawan, hingga memiliki lengan robotic.


Kisah Tawan, "Iron Man" asal Indonesia

Pria yang tinggal di Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Bali ini memang memiliki keunikan tersendiri. Dalam kesahariannya, ia dibantu oleh lengan roboticnya untuk melakukan pekerjaannya sebagai tukang las. Ia pun mendapat julukan "manusia robot" oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.

Adapun sejarah terciptanya lengan robot milik Tawan ini adalah, ketika dia jatuh sakit dan divonis menderita stroke ringan di usianya yang masih muda. Akibatnya, lengan kiri Tawan menjadi lumpuh total dan tak bisa digerakkan.

Sebagai tulang punggung keluarga yang memiliki istri dan 3 orang anak, Tawan pun sempat depresi karena kondisinya yang tak bisa lagi mencari nafkah. Meski begitu, ia tidak menyerah dan terus mencari cara agar bisa bekerja demi anak dan istrinya.

Berbekal pengetahuan semasa bersekolah di Sekolah Teknik Mesin (STM) -- kemudian ditambah informasi dari internet, Tawan kemudian mencoba merancang sesuatu yang terbilang mustahil -- yaitu sebuah alat atau sejenis robot yang bisa membantunya untuk menggerakan tangannya yang lumpuh.

Tawan pun beberapa kali menciptakan rancangan robot, namun semuanya gagal. Hingga pada akhirnya, ia berhasil menciptakan lengan robot berjenis EEG, namun masih belum sempurna.

"Alat ini belum sempurna, tapi sudah lumayan membantu. Tanpa alat ini, saya sama sekali tak bisa menggunakan tangan kiri," tutur Tawan seperti
dikutip dari Balipost, Senin (18/01/2016) yang lalu.

Yang unik, alat tersebut ternyata digerakkan oleh sebuah chip yang menerima sinyal dari otaknya. Ia harus berkonsentrasi tiap kali menggerakkan lengan roboticnya itu. Alhasil, karena menggunakan kekuatan otak, Tawan kerap merasa lelah.

"Tapi karena pakai sinyal otak, energi saya terkuras. Saya harus konsentrasi dan fokus pada benda yang mau diambil atau mengerjakan apa. Kalau tak fokus, susah," tutur Tawan.

Kehebatan dari lengan robotic tersebut rupanya bisa mengangkat beban yang lebih berat ketimbang tangan biasa. Tawan pun sempat mendemonstrasikan kemampun robot di tangannya saat mengangkat peleg mobil seberat 10 kg. Saat diangkat dengan tangannya yang normal, terasa berat. Namun saat diangkat dengan tangan kiri, justru lebih enteng.

Berkat bantuan lengan robotic, kini pria berusia 31 tahun itu dapat bekerja seperti biasanya. Yang mengagumkan, lengan tersebut dibuat dari barang-barang bekas seadanya, seperti shock sepeda motor, komponen komputer rongsokan dan lain sebagainya.

Hal ini tentunya mengingatkan kita dengan kisah awal terciptanya Iron Man, yang di filmnya mengisahkan tentang Tony Stark yang membuat pakaian tempur dari bahan seadanya, ketika dia ditawan oleh militan di Timur Tengah.

Bagaimana pendapatmu mengenai "Iron Man" asal Indonesia ini? (fa)
Baca Juga