Ledakan Asteroid = 100 Kali Lipat Ledakan Bom Atom di Hiroshima
Baru-baru ini ada berita mengejutkan yang datang dari Badan Antariksa Amerika (NASA). Mereka mengatakan kalau bumi sedang 'terancam' oleh ribuan asteroid yang kini berada di sekitar bumi. Yang menakutkannya lagi, apabila ada asteroid besar yang menabrak bumi, maka ledakannya bisa 100 kali lipat ledakan bom atom hiroshima, bahkan bisa lebih!
Asteroid (Pixabay) |
Berdasarkan data yang diperoleh oleh NASA, ada sekitar 3000an asteroid yang berkeliaran di sekitar bumi. 1200an diantaranya berpotensi menabrak bumi. Namun, yang jadi masalah, NASA tak bisa memperkirakan ukuran dari asteroid-asteroid tersebut, kecuali mereka sudah memasuki atmosfer bumi. Akan tetapi, meskipun sudah masuk atmosfir, tetap saja sulit memperkirakan ukurannya lantaran kecepatan asteroid yang jatuh sangat cepat, yaitu sekitar 15km/detik.
Dilihat dari pengalaman sebelumnya di tahun 2013, tatkala ada asteroid meledak di atas langit Rusia, maka efek ledakan menimbulkan kerusakan terhadap ribuan bangunan dan cideranya ribuan orang. Hal itu baru ledakan, belum lagi kalau asteroid itu jatuh ke permukaan bumi. Maka efek ledakannya bisa mencapai 100 kali lipat ledakan bom atom Hiroshima, bahkan bisa lebih! Perlu sobat-sobat ketahui, efek ledakan tergantung dari ukuran asteroid yang belum bisa diprediksi.
Bisa dibayangkan, ledakan bom atom Hiroshima saja kita tahu bagaimana dahsyatnya. Kemudian jumlah bangunan rusak dan korban jiwa yang timbul sangatlah banyak. Apalagi kalau ledakan itu mencapai 100 kali lipat atau lebih. Mungkin yang terjadi adalah bencana alam besar yang mendekati kiamat?
Saat ini NASA tengah mengembangkan teknologi untuk membelokkan arah laju asteroid yang berpotensi menabrak bumi. Karena menurut NASA belum memungkinkan untuk menciptakan teknologi untuk menghancurkan asteroid di luar angkasa.
Kita tunggu saja bagaimana perkembangan teknologi tersebut. Dan jangan lupa agar kita berdoa kepada Yang Maha Berkehendak, agar bumi kita ini bisa selamat dari prediksi yang disampaikan oleh NASA. Semoga saja!