--> Skip to main content


  

Kesamaan Rio Haryanto dan Manor Racing Team, Keduanya Sama-Sama....

Akhirnya, terjawab sudah kepastian penampilan Rio Haryanto di balapan Formula 1. Pemuda kelahiran Solo itu sudah resmi bergabung dengan Manor Racing Team, guna menjalani balapan selama 1 musim penuh.

Melihat dari kedua pihak, yaitu Rio Haryanto dan Manor, rupanya keduanya memiliki kesamaan.

Apakah itu?


Kesamaan rio haryanto dengan manor racing team
©Instagram/rharyantoracing/manor


Adapun kesamaan yang dimaksud adalah, baik Rio maupun Manor sama-sama berjuang dari titik 0. Keduanya pun hampir sama, yaitu sama-sama kesulitan dalam hal finansial. Kemudian kesamaan lainnya adalah, sama-sama bekerja keras sampai titik darah penghabisan -- dan pantang untuk menyerah.


Rio Haryanto

Seperti diketahui, Rio Haryanto yang masih berusia 22 tahun -- mengawali karirnya dari 0 sama sekali. Berawal dari balap gokart, kemudian dia juga pernah mengikuti Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0, Formula BMW Pacifik -- lalu terakhir di balapan bergengsi GP2.

Di ajang GP 2, total Rio Haryanto sudah berlaga selama 4 musim. Di 3 musim pertama, Rio terpuruk di bawah 10 besar. Barulah di musim keempatnya (tahun 2015), Rio berhasil menempatkan dirinya di peringkat 4 klasemen akhir pembalap. Waktu itu, Rio menjalani musim bersama tim Campos Racing.

Berkat 'jalan yang dibuka' oleh Campos itulah, Rio akhirnya dilirik beberapa tim Formula 1 -- salah satunya adalah Manor Racing Team. Namun hal itu tidaklah mudah, karena Manor mensyaratkan biaya sebesar 15 juta Euro atau setara dengan Rp 226 Miliar. Alhasil, Rio pun kembali berjuang ekstra keras dan pantang menyerah.

Pada akhirnya, dengan kerja keras dan doa serta dukungan berbagai pihak, Rio pun sukses mendapatkan '1 tiket' ke Formula 1.


Manor Racing Team

Nama Manor Racing Team mungkin tak sehebat tim lainnya di balapan jet darat. Bahkan dalam 2 musim terakhir, tim Manor selalu menduduki peringkat 10 dari 10 tim yang berlaga di Formula 1.

Sempat ingin 'gulung tikar', akhirnya di awal 2015 tim Manor 'diselamatkan' oleh pengusaha Perusahaan Energi asal Inggris, Fitzpatrick. Pemilik baru Manor itu diketahui adalah seorang pengusaha Irlandia yang membangun perusahaan energi bernama OVO Energy. Konon OVO Energy adalah perusahaan yang 'menantang' dominasi 6 perusahaan energi terbesar di Inggris.

Perjuangannya membangun Ovoenergy itu -- telah membuat Fitzpatrick pernah dianugerahi gelar Wirausahawan Terbaik di Inggris tahun 2014 silam. Fitzpatrick pun yakin bahwa ia akan mampu membawa Manor bertahan di kompetisi F1. Bahkan di musim 2016, Manor memiliki ambisi besar untuk naik ke papan tengah.

Tentunya hal itu sangat sulit dilakukan, mengingat Tim Manor tengah melakukan efisiensi biaya. Mereka menganggarkan biaya sekitar 60 juta Poundsterling per musim, jauh di bawah anggaran tim-tim besar Formula 1. Namun, mengingat karakteristik sang owner (Fitzpatrick) yang ambisius, pekerja keras dan pantang menyerah -- hal itu mungkin bukan sesuatu yang mustahil.

Melihat karakteristik yang ada di diri Fitzpatrick, hal itu bisa kita lihat juga pada sosok Rio Haryanto -- yaitu PEKERJA KERAS dan PANTANG MENYERAH. Jadi, keduanya hampir sama, bukan?

Bagaimana menurutmu? (fa)

Baca Juga