--> Skip to main content


  

'Berkat' KPI, Ivan Gunawan dan Nassar Semakin Macho

Maraknya berita tentang LGBT dan dampaknya bagi kaula muda bangsa Indonesia, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) kemudian mengumumkan regulasi baru terkait perilaku pengisi acara yang ditayangkan stasiun TV. Konon 'berkat' regulasi ini, penampilan selebriti seperti Ivan Gunawan dan Nassar menjadi semakin macho.


kpi menegur penampilan ngondek ivan gunawan nassar semakin macho
©Via Instagram


Adanya regulasi baru KPI tak lepas dari maraknya kontroversi LGBT di Indonesia. Selain itu, KPI juga 'terinspirasi' dari kasus Saipul Jamil yang diduga melakukan pencabulan -- sehingga KPI pun memberlakukan adanya peraturan terkait perilaku para pengisi acara yang tayang di TV.

Peraturan yang dimaksud adalah, KPI melarang pengisi acara laki-laki yang tampil dengan atribut wanita. Selain atribut, mereka juga harus meninggalkan sebutan-sebutan seperti 'mak', 'jeng', 'bun' dan lain sebagainya. Bahkan untuk perilaku pun, diharuskan untuk bertingkah layaknya seorang pria, begitu juga dengan gaya bicara.

Sontak saja, peraturan ini secara tidak langsung membuat 2 pengisi acara D'Academy 3 Indosiar -- yaitu Ivan Gunawan dan Nassar -- menjadi semakin macho. Sebelumnya, keduanya kerap tampil agak 'ngondek' dengan sebutan 'mak' -- dan dibarengi dengan perilaku seperti wanita. Namun, setelah aturan baru KPI diberlakukan -- penampilan Igun dan Nassar bak seorang pria macho yang cool nan jaim.

Untuk gaya rambut, keduanya tampil simpel dengan gaya rambut agak cepak. Kemudian keduanya juga 'kompak' untuk menunjukkan jambang masing-masing.

Dari segi berpakaian, baik Igun maupun Nassar sama-sama mengenakan kemeja dengan celana panjang jeans. Untuk gaya duduk dan berjalan, mereka berprilaku seperti laki-laki pada umumnya. Pun begitu, ketika mereka berjalan menuju ke tengah panggung, mereka berjalan lebih tegap layaknya tentara.

Sungguh sesuatu yang tak biasa ya guys, melihat style baru dari mereka. Bahkan para host terkadang geli melihat gelagat Igun dan Nassar yang benar-benar macho dan cool. Bahkan gaya bicara pun lebih maskulin, bernada rendah dan tidak lagi berbicara nyaring 

Semoga hal ini bisa memberikan pesan positif, agar tontonan di TV-TV Indonesia semakin jauh dari hal-hal yang negatif. Semoga saja! (af)



Baca Juga