--> Skip to main content


  

Penuh Perjuangan, Ini Dia Perjalanan Karir Rio Haryanto Hingga Menjadi Pembalap F1

Luar biasa! Akhirnya Rio Haryanto resmi menjadi pembalap Formula 1. Adapun tim yang telah merekrutnya adalah tim asal Inggris, yaitu Manor Racing Team.

Meskipun sudah resmi menjadi pembalap F1, namun tahukah kamu kalau perjuangan Rio Haryanto menuju F1 sangatlah sulit?

Berikut ini akan dikisahkan tentang perjalanan karir Rio Haryanto, sampai akhirnya jadi pembalap Formula 1.


perjalanan karir rio haryanto sehingga menjadi pembalap f1
©Instagram/Rharyantoracing


Dilansir dari Wikipedia, sosok Rio merupakan pembalap yang mengawali karirnya dari balap Gokart. Berhasil menjadi juara Gokart, Rio kemudian memulai karir balap mobilnya di Asia, dalam 3 seri di tahun 2008: Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0, dan formula BMW Pacific.

Pada ajang Formula Asia 2.0, Rio berhasil menjadi yang tercepat dan memenangkan dua balapan dan berhasil finis di peringkat ketiga klasemen pembalap. Untuk peringkat 1 dan 2 diisi oleh pembalap ekspatriat Eropa Felix Rosenqvist dan Matthias Beche.

Selanjutnya, di tahun 2009 Rio kembali berkompetisi dalam berbagai seri, termasuk Australian Drivers Championship dan Asian Formula Renault Challenge. Fokus utamanya kala ity, bagaimanapun, adalah kejuaraan Formula BMW Pacific, dimana ia mendominasi dengan 11 kemenangan dari 15 balapan. Waktu itu Rio membela Team Meritus asal Malaysia.

Untuk ajang yang lebih bergengsi yaitu GP2 Series, Rio membalap pertama kali di seri ini pada tahun 2012 bersama Carlin GP2 Team. Pada tahun itu juga, Rio juga berkesempatan menjajal mobil F1 milik Marussia F1 Team sebanyak 79 lap. Waktu itu ada sebuah uji coba pembalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris -- dan Rio tidak mau ketinggalan untuk mencobanya.

Hasil ujicoba tersebut membawa Rio menjadi orang Indonesia pertama yang memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA superlisence yang merupakan syarat yang wajib dimiliki oleh calon pembalap F1.

Pada tahun 2013, masih di GP 2 Series -- Rio memutuskan bergabung dengan Addax Team. Hasilnya, Rio justru mendapatkan hasil yang buruk dengan
hanya mampu mendapat poin pada 4 balapan saja. Meski begitu, ia sempat meraih podium pertamanya dengan menempati peringkat 2 pada sprint race yang berlangsung di Silverstone, Inggris.

Kecewa akan performa mobil dan mekanik, Rio memutuskan untuk pindah ke Caterham untuk musim 2014 setelah mencatatkan hasil yang memuaskan pada tes di Abu Dhabi. Waktu itu ia berpasangan dengan Alexander Rossi dari Amerika Serikat. Hasilnya, Rio masih tetap terpuruk di papan bawah klasemen akhir.

Di musim 2015, Rio akhirnya bergabung dengan tim Campos Racing. Di tim inilah, Rio berhasil mencatatkan banyak podium  dan peringkat yang jauh lebih baik. Setelah mengambil podium ke 2 di Feature Race dalam seri Bahrain, Rio berhasil meraih kemenangan pertamanya di GP2 -- pada Sprint Race keesokan harinya. Ia kemudian meraih kemenangan kedua dalam seri sprint race Austria meskipun sayap depan mobilnya telah rusak.

Di GP 2 Series 2015, Rio berhasil menempati peringkat 4 klasemen akhir pembalap. Sungguh prestasi yang di luar dugaan!

Karena raihannya yang gemilang, Rio kemudian mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Manor pada sesi tes pasca musim yang diadakan Pirelli pada bulan Desember yang lalu. Tes tersebut dilakukan sebanyak 55 lap, dengan catatan waktu terbaik 1:49.593 dan berada pada peringkat 15 dari 16 peserta.


Formula 1

Akhirnya kesempatan pun muncul, ketika Rio ditawari bergabung bersama Tim Manor Marrusia Racing F1 di tahun 2016. Hal itu tak lepas berkat raihan Rio di GP2 2015 dengan menempati peringkat keempat. Akan tetapi, tim Manor mensyaratkan dana sebesar 15 juta Euro atau senilai Rp. 226 Miliar untuk dapat mengikuti kejuaraan F1 dibawah Tim Manor Racing. Alhasil, perjuangan Rio kembali berlanjut, dalam hal ini untuk mengumpulkan dana agar dirinya bisa tampil di balapan Formula 1.

Pihak sponsor utama, yaitu PT. Pertamina berjanji akan memberikan dana sebesar 5 juta Euro. Jumlah tersebut tentunya masih kurang 10 juta Euro. Alhasil, Rio pun meminta bantuan dari berbagai pihak -- termasuk Menpora, Gubernur DKI dan pengusaha Sandiaga S. uno. Dan Menpora pun menjamin kalau Rio akan tampil di F1, meskipun dia tengah meloby pihak swasta agar ikut terlibat demi tampilnya Rio di ajang Formula 1.

Setelah menanti keputusan panjang, pada tanggal 18 Februari 2016, Tim Manor Racing secara resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi salah satu pembalap yang akan mengikuti kejuaraan F1 musim 2016. Rio akan menemani pembalap Jerman, Pascal Wehrlein yang telah terpilih lebih dahulu.

Dengan adanya kepastian tersebut, alhasil Rio telah menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil menembus balap mobil paling bergengsi, Formula One.

Sungguh perjuangan yang sangat berat ya guys.

Selamat buat Rio Haryanto! (fa)
Baca Juga