3 Tips Untuk Menyiasati Harga Rokok yang Naik
Ada kabar yang cukup 'menyesakkan' bagi para perokok. Kabarnya pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif cukai rokok, dengan kenaikan yang cukup signifikan. Hal itu berakibat harga rokok akan melambung naik, rata-rata 50 ribu rupiah perbungkus.
Lantas, apa yang harus dilakukan seorang perokok?
Guna menyikapi rencana pemerintah tersebut, di sini akan kami bagikan 3 tips untuk menyiasati harga rokok yang naik. Dengan 3 tips berikut ini, setidaknya kamu bisa 'menstabilkan' keuanganmu apabila harga rokok benar-benar naik.
Lantas seperti apakah tipsnya?
Tips pertama ini terbilang sangat ekstrim. Namun, hal ini bisa dipertimbangkan, apabila kondisi perekonomian si perokok pas-pasan. Daripada 'memaksakan' diri beli rokok namun tak bisa makan, lebih baik STOP MEROKOK.
Adapun cara menggantikan kebiasaan merokok (menurut mereka yang pernah melakukannya) -- adalah dengan mengonsumsi permen. Usahakan konsumsi permen yang rasanya 'bernuansa' menthol.
Cobalah perlahan dan terus-menerus, niscaya kamu bisa melakukannya. Yang terpenting, harus ada niat dan komitmen yang kuat untuk berhenti merokok.
2. Mengurangi merokok atau ganti rokok yang lebih murah
Tips di poin pertama mungkin terasa berat bagi 'perokok sejati'. Maka dari itu, kami hadirkan tips yang kedua yang menyarankan kamu untuk mengurangi merokok (biasanya sebungkus perhari, jadi 3-5 batang perhari).
Opsi keduanya, kamu bisa merokok dengan jumlah yang sama, namun pilihlah rokok merk 'pinggiran' yang harganya jauh lebih murah ketimbang rokok yang dipakai kebanyakan orang.
Dengan menjalankan tips ini, meskipun dirasa berat -- kamu tetap bisa melakukan kebiasaanmu (meski berkurang) -- dan perekonomianmu tetap stabil.
Mengurangi rokok atau mengganti merk yang lebih murah, silahkan kamu pilih sendiri!
3. Meningkatkan penghasilan
Ketika kamu tak sanggup berhenti merokok ataupun menguranginya, maka ada 1 solusi yang pas buat kamu. Adapun solusi yang dimaksud adalah, dengan menambah penghasilan -- alias mencari penghasilan sampingan.
Usahakan minimal 'penghasilan tambahan'mu ini setara dengan budget konsumsi rokokmu (dengan perhitungan harga rokok yang sudah naik). Jadi budget merokokmu tak akan mempengaruhi penghasilan utamamu, meskipun harga rokok sudah naik.
Itulah dia 3 tips untuk mensiasati naiknya harga rokok, khusus buat kamu yang galau dengan 'melonjak'nya harga rokok. Meskipun di sana ada 3 pilihan solusi, namun kami sangat menyarankan agar kamu memilih solusi yang pertama, yaitu berhenti merokok.
Kenapa harus berhenti merokok?
Jawabannya, karena merokok bisa membahayakan kesehatanmu dan juga orang-orang di sekitarmu. Bayangkan, seandainya asap rokokmu tidak sengaja dihirup oleh anak-anak usia balita yang kebetulan ada di dekatmu. Kasian, bukan?
Semoga bermanfaat! (af)