--> Skip to main content


  

Kenapa Sebelum Shalat Idul Adha Dianjurkan Untuk Tidak Makan? Ini Alasannya!

Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Seperti biasa, pada hari itu akan dilaksanakan yang namanya shalat 'Ied.

Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri yang dianjurkan makan sebelum shalat 'Ied, Hari Raya Idul Adha justru sebaliknya -- yakni dianjurkan untuk tidak makan sebelum shalat 'ied.

Kenapa bisa demikian?

Berikut ini alasannya!


alasan kenapa sebelum shalat idul adha dianjurkan untuk tidak makan
Hari Raya Idul Adha


Pada dasarnya tidak makan sebelum shalat 'Ied Idul Adha bukanlah puasa, melainkan hanya 'tidak makan sementara'. Seperti diketahui, kalau puasa di hari raya itu hukumnya adalah haram -- berdasarkan ijma' (kesepakatan) para ulama. Jadi, tidak makan sebelum shalat 'Ied Idul Adha bukanlah puasa.

Lantas, apa alasannya kenapa dianjukan untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha?

Adapun alasan kenapa sebelum shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan adalah, agar daging qurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat ‘ied. Hal itu sesuai dengan petikan ayat yang artinya sebagaimana tertulis di bawah ini:

“Idul Fithri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan. Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perintah makan pada Idul Fithri (sebelum shalat ‘ied) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk hari raya Idul Adha berbeda. Karena pada hari Idul Adha disyari’atkan memakan dari hasil qurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum shalat ‘ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut.” (Al Mughni, 2: 228)


Tampak pada ayat di atas, dianjurkan makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari berpuasa. Sebaliknya, pada hari Raya Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan sebelum shalat 'Ied agar bisa segera menyembelih hewan qurban, dan menyantap dagingnya sehabis shalat. (fa)

Baca Juga