--> Skip to main content


  

[Opini] Jaman Sekarang Musik Dangdut Lebih Menjanjikan Ketimbang Musik Pop, Alasannya Karena...

Industri musik Indonesia saat ini bisa dibilang sedang 'dikuasai' oleh musik bergenre dangdut.

Berdasarkan pengamatan saya, genre selain dangdut (misalnya pop, rock, dan jazz) justru mengalami 'penurunan yang cukup signifikan'.

Dunia musik pop dan rock tidak seramai dan 'sedigdaya' pada era 1999-2000'an, di mana banyak musisi pop dan rock yang eksis dan banyak 'panggung' untuk mereka menampilkan karya.

Sedangkan di masa sekarang, justru 'jatah panggung' lebih banyak dimiliki para penyanyi dan musisi dangdut.


Lantas, apa alasan kenapa musik dangdut di era sekarang jauh lebih menjanjikan ketimbang musik pop?

Berikut ini 3 alasannya versi saya!


apa alasan musik dangdut lebih populer ketimbang musik pop era sekarang
Kenapa musik dangdut lebih menjanjikan ketimbang musik pop? / image via Pixabay


1. Banyak stasiun TV yang lebih 'pro' dan 'loyal' ke musik dangdut

Berdasarkan pengamatan saya, ada 2 stasiun TV yang paling loyal dan pro terhadap musik dangdut, yakni MNCTV dan Indosiar.

Kemudian ada juga stasiun TV yang pro terhadap musik dangdut meski tak terlalu 'loyal', yakni ANTV.

Untuk Indosiar dan MNCTV saya sebut pro dan loyal terhadap dangdut, karena mereka secara rutin mengadakan ajang pencarian bakat khusus dangdut.

Misalnya ada Dangdut Academy, D'Academy Asia, dan Liga Dangdut Indonesia di Indosiar. Kemudian ada KDI serta Kilau DMD di MNCTV.


'Loyalitas' MNCTV dan Indosiar terhadap dangdut juga ditambah dengan seringnya mereka mengadakan konser dangdut, dan yang terpenting -- kedua stasiun TV ini juga secara rutin menggelar ajang penghargaan (award) khusus dangdut.

Dengan berbagai acara bertema dangdut yang diadakan (secara intens) oleh beberapa stasiun TV di atas -- tentunya ikut memberi andil pada semakin majunya musik dangdut.


Lantas, bagaimana dengan musik pop?

Sebenarnya banyak juga stasiun TV yang sering mengadakan ajang pencarian bakat musik pop (misalnya RCTI, Global TV, Trans TV dan NET TV), hanya saja 'loyalitas' dan 'totalitas' mereka tak 'sekuat' stasiun TV yang pro ke dangdut.

Banyak 'lulusan' ajang pencarian bakat musik pop yang 'terbengkalai' dan 'sendirian' dalam meniti karir.

Bandingkan dengan Indosiar yang dengan total mensupport 'lulusan' ajang pencarian bakat yang mereka adakan, seperti nama-nama tenar dari para alumnus Dangdut Academy (Lesti, Rizky-Ridho, Danang, Fildan, Putri, Reza, dll).


2. Job off air dangdut jauh lebih banyak dan beragam

Musik dangdut dikenal sebagai musik asli Indonesia.

Musik dangdut juga dinilai mewakili 'musik rakyat', alhasil acara-acara pesta rakyat kerap menghadirkan musik dangdut untuk memeriahkan acara.

Sebut saja seperti acara kondangan (perkawinan), acara ulang tahun perusahaan / korporasi, pesta rakyat 17 Agustusan, hingga acara kampanye partai politik.


Bandingkan dengan job off air musik pop yang semakin jarang.

Bahkan konser musik pop out door era sekarang tak se-sering dan se-intens di era '90 hingga 2000 an.


3. Pendatang baru di dunia musik dangdut lebih banyak yang bersinar ketimbang pendatang baru di genre lainnya

Semakin banyaknya 'panggung' untuk musik dangdut tentu membuat semakin banyaknya pendatang baru yang naik daun.

Saat ini ada banyak pendatang baru musik dangdut yang namanya cukup melejit, sebut saja Via Vallen, Nella Kharisma, Wika Salim, hingga para alumnus D'Academy 4 seperti Fildan, Putri, dan Aulia.


Lantas, bagaimana dengan pendatang baru musik pop?

Yang saya tahu setelah Isyana Sarasvati, Yura Yunita, Mhyta Lestari, dan Rizky Febian, hanya sedikit pendatang baru musik pop yang namanya muncul ke permukaan, misalnya Sheryl Sheinafia dan Jaz.

Namanya pun tak setenar para penyanyi dangdut seperti Via Vallen dan Nella Kharisma.


Baca juga:



Itulah dia sedikit opini saya mengenai beberapa alasan kenapa musik dangdut di era sekarang jauh lebih menjanjikan ketimbang musik pop.

Mungkin tidak hanya saya yang merasakan adanya 'kemajuan massiv' dari musik dangdut, namun ada banyak orang yang berpendapat sama dengan saya.

Jika berkenan, mohon sampaikan opini kalian di kolom komentar. (fa)



Baca Juga