Tips Cara Jitu Menjadi Komika Stand Up Comedy yang Beda Dari yang Lain
Selebshop.com - Menjadi komika stand up comedy merupakan profesi yang kini semakin digandrungi, terlebih buat mereka yang pandai melawak.
Selain bisa jadi komika, orang-orang dengan kemampuan ini juga bisa 'melebarkan sayap karir' ke industri perfilman, seperti Raditya Dika, Ernest Prakasa, Ge Pamungkas, dan masih banyak lagi.
Kemudian ada juga komika yang bisa 'melebarkan sayap'nya menjadi presenter / pembawa acara, misalnya Arie Kriting.
Pokoknya profesi komika stand up comedy ini memiliki banyak 'sayap karir' asalkan mampu melejitkan nama di industri hiburan tanah air.
Lantas, bagaimana cara menjadi komika stand up comedy?
Apa saja yang harus dilatih dan dipersiapkan?
Simak ulasannya berikut ini!
Tutorial cara menjadi komika stand up comedy
Berikut ini 7 langkah-langkah yang harus kamu pelajari untuk menjadi komika stand up comedy, diantaranya:
1. Kamu harus pandai membuat materi
Pada umumnya para komika yang tampil open mic tidak membawakan materi secara spontan. Mereka harus mempersiapkan materinya sebaik dan sematang mungkin sebelum tampil. Biasanya materi tersebut akan ditulis terlebih dahulu, agar tidak blank di atas panggung.
Seorang komika juga harus memiliki timing kapan harus opening, kapan harus mengeluarkan punchline, dan kapan harus closing. Semua harus tersusun rapi dalam bentuk materi yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
Kebanyakan komika lebih sering menulis materi mengenai kisah nyata kehidupannya (yang dibumbui kelucuan), agar saat membawakan di panggung lebih mengalir. Tentunya lebih mudah mengingat dan menceritakan kisah hidup ketimbang membawakan kisah fiksi.
Perlu kamu ketahui, stand up comedy sangatlah berbeda dengan komedi lainnya yang bisa tanpa script dan asal melucu. Stand up comedy itu perlu persiapan materi, karena seorang komika hanya sendirian 'bercerita' di atas panggung.
2. Jangan terlalu over untuk 'terlihat' lucu
Menjadi komika yang lucu tak harus bertingkah berlebihan, misalnya memakai kostum aneh atau aksesoris tambahan.
Konsep dari stand up comedy adalah, menciptakan tawa penonton dari perkataan si komika, bukan dari apa yang dipakai si komika. Jadi sangat tak dianjurkan bagi komika untuk menggunakan 'properti aneh'.
Inilah salah satu perbedaan antara stand up comedy dengan lawakan lainnya, di mana kalau 'pelawak konvensional' menggunakan properti tambahan agar terlihat lucu.
3. Jangan sekalipun meniru materi orang lain
Seorang komika harus menghargai materi komika lain dengan tidak mengkopas materi tersebut. Materi yang disampaikan harus original 100 persen buatan sendiri.
Jika kamu bersikeras untuk mengutip materi orang lain (walau sedikit saja), bisa saja ada penonton yang sudah tahu materi tersebut dan ia merasa 'garing' lantaran sudah pernah mendengarnya dari komika lain.
Selain itu reputasi kamu sebagai komika akan tercoreng dan dianggap kurang kreatif lantaran meniru materi komika lain.
4. Jangan mencoba menjadi orang lain, jadilah diri kamu sendiri
Karakteristik seorang komika akan selalu diingat pemirsa, terlebih yang karakternya 'tidak pasaran'. Daripada susah payah meniru karakter orang lain, alangkah baiknya agar kamu menjadi diri kamu sendiri, dan biarkan diri kamu mengalir membawakan materimu.
Lihat saja para komika yang sudah terkenal memiliki karakter yang khas di diri mereka masing-masing, misalnya Raditya Dika, Uus, Ge Pamungkas, Babe Cabita, hingga Arafah.
Mereka tidak meniru karakter komika lainnya, sehingga mereka bisa menunjukkan karakter diri mereka 'ala kadarnya' dan bisa diterima masyarakat.
5. Jangan cepat berpuas diri
Kesalahan terbesar seseorang -- termasuk komika -- adalah terlalu cepat puas dengan pencapaiannya.
Jika kamu sudah melakukan tips-tips di atas, jangan langsung puas -- dan cobalah untuk belajar lebih banyak lagi. Perbanyaklah evaluasi diri, perbaiki kekurangan diri, teruslah mencari referensi, kreasi, dan selalu brainstorming.
Jadilah komika yang lebih baik dari satu perform ke perform lainnya. Jangan malah semakin melempem dan malas belajar, lantaran terlalu cepat bangga dan puas atas semua ilmu dan pengalaman stand up yang dimiliki.
6. Pengalaman adalah guru yang berharga, teruslah menambah jam terbang
Pada dasarnya ilmu teori bagus, namun lebih bagus lagi kalau ilmu tersebut dipraktekkan dan diaplikasikan di panggung yang sesungguhnya.
Perbanyaklah jam terbang kamu di panggung stand up comedy, agar kemampuan kamu semakin terasah berkat banyaknya pengalaman manggung yang kamu miliki.
Kamu juga bisa tahu di mana letak kekuranganmu melalu 'praktek langsung' dari panggung ke panggung.
7. Gabung di komunitas stand up comedy di kotamu
Komunitas stand up comedy sangatlah penting bagi para komika, terlebih yang masih baru terjun ke dunia tersebut.
Kamu tak harus gabung di komunitas skala nasional, kamu bisa ikut komunitas di skala yang lebih kecil, yakni komunitas stand up comedy yang ada di kotamu.
Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan apabila menjadi anggota komunitas stand up comedy. Kamu akan mendapat banyak masukan dari para senior yang lebih berpengalaman, dan kamu juga akan mendapatkan info tentang kompetisi ataupun job manggung stand up comedy.
Ingat, jangan malas (apalagi gengsi) bertanya dengan komika-komika senior yang ada di komunitas tersebut, agar kamu mendapatkan lebih banyak ilmu di dunia stand up comedy.
Ilustrasi via Pixabay |
Lihat juga:
Itulah dia pemaparan tentang tutorial cara menjadi komika stand up comedy yang handal dan beda.
Asahlah terus kemampuanmu dalam menulis dan membawakan materi, dan teruslah menambah jam terbangmu -- agar kemampuanmu sebagai komika semakin matang. (fa)