--> Skip to main content


  

Dandan di Mesjid, Pemain Sinetron Anak Jalanan Tuai Kecaman?

Sinetron Anak Jalanan memang tengah populer. Namun, akhir-akhir ini banyak kontroversi yang menghinggapi sinetron yang tayang di RCTI tersebut.

Baru-baru ini, ada seorang netizen yang mengecam pihak sinetron Anak Jalanan -- pada saat syuting di sebuah mesjid. Waktu itu, ada pemain yang katanya masuk ke dalam mesjid dengan tujuan untuk berdandan. Melihat hal itu, para fans pun menyerbu masuk untuk menghampiri idola mereka itu. Padahal di mesjid tersebut, ada orang yang sedang menunaikan ibadah shalat. Alhasil, apa yang dilakukan oleh pemain dan fans sinetron Anak Jalanan tersebut lumayan mengganggu orang yang sedang khusyuk beribadah.


sinetron anak jalanan syuting di mesjid dandan tuai kecaman
©via Facebook.com


Netizen yang memiliki foto mengenai kejadian tersebut -- langsung mengirimkannya ke salah satu fanpage sinetron Anak Jalanan. Bersama foto tersebut, disertakan juga dengan tulisan berisi kecaman kepada pihak sinetron. Sang netizen juga berharap agar KPI menindaklanjuti hal ini, agar ke depannya tidak terulang lagi.

Menurut kabar yang beredar, kejadian tak mengenakkan tersebut terjadi saat syuting di TMII pada hari Jumat, 22 Januari 2016.

Kejadian ini merupakan salah satu dari beberapa kontroversi yang menimpa sinetron Anak Jalanan. Sebelumnya, salah satu pemainnya yaitu Dylan Carr ditangkap polisi lantaran mengonsumsi sabu. Alhasil, tokoh Rio di sinetron Anak Jalanan harus rehat sementara waktu.

Tak sampai disitu, sinetron yang dibintangi Stefan William dan Natasha Wilona itu kemudian juga mendapat teguran dari KPI -- lantaran adegan pengeroyokan yang terjadi di salah satu episodenya.

Meski menimbulkan banyak kontroversi, sinetron produksi Sinemart itu masih kokoh di peringkat 1 rating acara TV Indonesia. Rupanya sinetron bergenre anak motor tersebut masih sangat digemari pemirsa televisi di Indonesia.

Yang pasti, segala kontroversi yang menimpa sinetron Anak Jalanan merupakan sesuatu yang sangat disayangkan. Apalagi sinetron tersebut ditonton oleh jutaan orang, alhasil apa yang ditampilkan akan menjadi konsumsi publik -- termasuk hal-hal yang buruk.

Semoga saja kejadian-kejadian seperti yang terjadi di mesjid itu tak terulang lagi. Dan semoga pihak sinetron lain bisa belajar dari masalah yang dialami oleh sinetron Anak Jalanan -- agar bisa menghindari kejadian yang serupa. Semoga saja! (af)

Baca Juga