--> Skip to main content


  

Hashtag 'Kami Tidak Takut', Bukti Indonesia Tidak Takut Dengan Teroris

Pasca teror bom Sarinah, banyak cerita yang terjadi dan menjadi bahan perbincangan publik. Sebut saja seperti paman sate, polisi ganteng, satpam dan gojek yang jadi pahlawan, dan lain sebagainya.

Salah satu kisah yang menjadi trending topic adalah, adanya hashtag "Kami Tidak Takut" -- sebagai bukti bahwa rakyat Indonesia tidak takut dengan teroris.

hashtag kami tidak takut pasca teror bom sarinah
©Ilustrasi dari Pixabay

Salah satu alasan yang membuat rakyat Indonesia tidak takut dengan teroris adalah, karena kinerja aparat yang sigap dalam mengatasi teror. Teror bom Sarinah pun berhasil diatasi dalam waktu 3 jam, di mana aparat berhasil mempersempit ruang gerak teroris -- sehingga kejadian seperti di Paris tidak terulang.

Atas pencapaian tersebut, aparat keamanan Indonesia menuai pujian dari dunia internasional, termasuk dari Dewan Keamanan PBB.

Setelah teror usai, aktivitas pun kembali lancar. Bahkan teror tersebut tidak mempengaruhi perekonomian Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari nilai tukar Rupiah dan IHSG yang masih normal.

Hashtag "Kami Tidak Takut" membuktikan bahwa Indonesia tidak takut dengan teroris. Bahkan ada yang mengatakan kalau para teroris 'salah alamat' kalau meneror di Indonesia.

Yang unik, adanya SURAT CINTA UNTUK ISIS yang ditulis oleh seorang netizen bernama Denny Siregar. Isi surat tersebut menyiratkan kalau ISIS salah besar kalau meneror rakyat Indonesia. Surat tersebut dikemas dalam kata-kata yang sangat unik dan kocak (silahkan googling sendiri untuk membaca isi surat tersebut).

Perlu diketahui, tujuan utama dari teror di Jakarta adalah, untuk memperkuat nama ISIS di Asia, khususnya Asia Tenggara. Maksud dari teror tersebut, agar bisa menimbulkan rasa takut, kekacauan, ancaman pada dunia, dan terpuruknya ekonomi suatu negara. Sayangnya, hal itu tidak berlaku di Indonesia, karena Indonesia sudah pernah ditimpa hal-hal yang lebih buruk lagi, seperti dijajah 350 tahun, krisis 1998 dan lain sebagainya.

Selain Jakarta, biasanya target utama teror di Indonesia adalah di Bali. Kedua kota tersebut merupakan kota yang dikenal dunia. Jadi apabila terjadi serangan teroris, maka akan menimbulkan rasa takut orang-orang luar untuk berkunjung ke Indonesia.

Meskipun banyak korban yang berjatuhan pasca bon Sarinah (2 tewas (sipil) dan 24 luka-luka) -- namun teror bom Sarinah justru melahirkan semboyan 'Kami Tidak Takut'. Bukannya hashtag #PrayforJakarta atau #PrayforIndonesia, justru hashtag #KamiTidakTakut -lah yang menjadi trending topic. Hal itu bisa menjadi pesan yang sangat 'telak' bagi para teroris di seluruh dunia.

Ingat, semakin Indonesia diserang -- semakin Indonesia bersatu. Semakin Indonesia bersatu -- maka Indonesia akan semakin kuat.

Ayo ramaikan semboyan 'Kami Tidak Takut'!

Bravo Indonesia! (af)
Baca Juga