Surat Terbuka Netizen Untuk Gibran Rakabuming, Bikin Ngakak
Baru-baru ini sedang viral di media sosial, di mana seorang netizen mengirimkan surat untuk anak Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka. Adapun isi surat tersebut terbilang lucu dan jenaka, alias tidak mengandung unsur kebencian.
Seperti apakah isi surat dari seorang netizen kepada anak Presiden Jokowi itu?
Sosok Gibran Rakabuming Raka sebenarnya terbilang sosok yang memiliki banyak haters. Hal itu diawali, ketika Jokowi baru dilantik menjadi Presiden -- kala itu ada Gibran juga yang kemudian diwawancarai wartawan bersama ayah dan ibunya. Waktu itu, dia seperti 'menyalahkan' para wartawan ketika dia sering mendapat berita miring pada saat pilpres. Kelakuan dari pengusaha katering itu sontak mendapatkan sindiran dari netizen, terkait ketidaksopanannya dalam berbicara di depan umum sebagai anak seorang presiden.
Kontroversi selanjutnya yang menimpa Gibran adalah, ketika dirinya membuka sebuah kafe yang ada gambar mata satu di dindingnya. Ketika itu banyak yang mengkritik gambar tersebut, yang identik dengan sosok 'Dajjal'. Saat itulah, Gibran kembali menjadi bahan perbincangan netizen.
Baru-baru ini, ada lagi kabar yang menimpa Gibran -- yaitu adanya surat terbuka yang ditujukan kepadanya. Namun isi surat tersebut bukan berisi sesuatu yang serius, melainkan semacam guyonan nan jenaka. Hal ini mengundang kehebohan dari dunia maya, dan saat ini sedang marak diperbincangkan.
Adalah Ryo Kusumo, netizen yang menulis surat terbuka kepada Gibran -- melalui situs Kompasiana. Isi dari surat itu adalah sebagai berikut:
SURAT TERBUKA UNTUK GIBRAN RAKABUMING
Surat ini adalah surat yang mewakili kekecewaan para pengusaha catering, para pengusaha martabak, para pengusaha kafe yang merasa tersaingi oleh anda. Anda kan anak Presiden, seharusnya anda lebih cocok ada di deretan pemegang saham BUMN, deretan pemegang saham Indofood, Astra, berkolaborasi dengan pengusaha Singapura, atau tentunya duduk bersama dengan para Emir Kerajaan Arab untuk membahas proyek Petrochemical di Indonesia, dengan saham terbesar adalah trah keluarga anda.
Anda telah merengut harapan jomblowan se-seantero Solo untuk memiliki resolusi 2016: "Aku tidak akan jomblo lagi, Selvi tunggulah mas mu!"
Wahai para jomblowan Solo, menangislah sebelum menangis itu dilarang.
Melihat dari surat di atas, sekilas tampak sebagai sindiran. Padahal makna yang terkandung di dalamnya adalah, mengenai sosok Gibran yang sederhana dan tidak mau memanfaatkan jabatan sang ayah untuk mengambil keuntungan dan kekayaan. Kita tahu sendiri kebanyakan anak pejabat di Indonesia, pasti tidak jauh dari dunia politik, saham BUMN, perusahaan ini, itu dan lainnya. Namun yang terjadi pada Gibran seakan membuka mata kita -- bahwa anak pejabat tak harus menggunakan 'kekuasaan' orang tuanya untuk mendapatkan sesuatu. Dan hal ini benar-benar menginspirasi kita semua!
By the way, bagaimana tanggapanmu mengenai surat terbuka untuk anak Presiden Jokowi itu? (fa)