--> Skip to main content


  

Sering Ditemukan Makam Kosong, Apakah Mumi Bisa Hidup Lagi?

Siapa yang tak kenal mumi?

Bagi penggemar film "The Mummy" tentunya sangat mengenal mayat yang diperban dan diawetkan dengan balsem tersebut. Konon mumi adalah mayat para bangsawan Mesir di masa lampau, yang diawetkan dan dimakamkan di dalam piramida.

Berbicara tentang mumi, akhir-akhir ini sudah ditemukan mumi manusia sekitar 80 buah. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pencarian yang terus-menerus dilakukan.

Meski begitu, ada kabar yang berhembus -- bahwa para arkeolog sering menemukan peti mati mumi dalam keadaan kosong.

Mungkinkah mumi yang ada di dalamnya hidup lagi, kemudian berjalan keluar dari peti matinya?


makam kosong apakah mumi bisa hidup lagi
©Pixabay.com


Sebelum menyingkap misteri peti mati kosong tersebut, ada baiknya agar kita mengenal lebih dalam apa itu mumi. Mumi adalah manusia atau hewan yang sudah meninggal, kemudian kulit dan organnya diawetkan dengan balsam dan diperban. Setelah itu tubuhnya disimpan di dalam peti mati yang ada di dalam piramida.

Masyarakat Mesir kuno percaya bahwa mumi akan awet selama puluhan hingga ribuan tahun lamanya.

Mumi manusia dan hewan lainnya telah ditemukan di setiap benua, baik sebagai hasil dari pelestarian alam -- melalui kondisi yang tidak biasa, dan sebagai artefak budaya. Lebih dari satu juta mumi hewan telah ditemukan di Mesir, kebanyakan adalah kucing. Sedangkan mumi manusia baru sekitar 80an.


Rahasia awetnya mumi

Kenapa mumi bisa awet?

Jawabannya adalah, karena ada 4 organ tubuh yang harus dikeluarkan dari jasad -- sebelum melakukan mumifikasi.
Keempat organ yang dimaksud adalah paru-paru, usus, hati dan isi perut.

Kenapa harus keempat organ tersebut?

Jawabannya karena keempat organ tersebut akan membusuk, menimbulkan bau dan membuat mumi jadi rusak.

Setelah keempat organ dikeluarkan, bagian jasad yang dibelah kemudian dijahit lagi. Setelah itu dilakukanlah mumifikasi, seperti diperban dan dibalsam.

Untuk jumlah lapisan kain kafan yang digunakan untuk mumifikasi adalah sebanyak 7 lapis. Kain kafan akan dibuat dalam bentuk perban yang memanjang, kemudian dibebatkan hingga 7 lapis. Setelah itu baru dibalsam dan disimpan dalam sarkofagus tebal, agar awet hingga ratusan bahkan ribuan tahun lagi.


Mumi memiliki paspor?

Meskipun mumi adalah makhluk yang sudah mati, namun salah satu mumi -- yaitu Raja Ramses II ternyata memiliki paspor. Mumi raja dari Mesir itu pernah "jalan-jalan" ke Prancis untuk pameran. Pada akhirnya Raja dari ribuan tahun lalu diberikan paspor berdasarkan kebijakan dari negara-negara yang didatanginya.

Bisa disimpulkan kalau mumi bukan dianggap sebagai benda mati, melainkan tetap berstatus sebagai makhluk hidup yang wajib memiliki paspor -- apabila dibawa keluar dari negara Mesir.


Sering ditemukan peti kosong yang tak ada muminya, kenapa ya?

Akhirnya, pembahasan kembali ke topik utama -- yaitu seringnya ditemukan peti mati kosong. Apakah mumi yang ada di dalamnya hidup kembali?

Menurut pengakuan beberapa peneliti, mereka sering menemukan makam kosong yang isinya hanya peti mati saja, alias tanpa mumi. Jadi ke manakah mumi itu pergi?

Akankah mitos tentang mumi yang bisa hidup itu benar-benar terjadi?

Setelah diselediki dan diteliti dengan seksama, ternyata ada sumber yang menyebutkan bahwa peti tersebut memang dikosongkan. Pada zaman Mesir kuno, mumi yang sudah dimasukkan ke dalam peti mati tak akan dibiarkan begitu saja. Mereka akan diawasi oleh penjaga, untuk mengetahui kadar keawetan dari mumi tersebut. Apabila si mumi ketahuan membusuk, maka para penjaga akan membuatkan peti mati yang baru dan mengganti kain kafan dan balsam yang baru. Mumi kemudian dimumifikasi ulang dan dimasukkan ke dalam peti mati yang baru. Sementara itu, peti mati yang lama dirapikan dan dibiarkan tergeletak di dekat pemakaman.

Jadi, hal inilah yang menyebabkan adanya peti mati kosong yang tak ada muminya. Bukan karena muminya hidup kembali, melainkan karena dia mendapatkan "rumah" yang baru.


Bagaimana pendapatmu mengenai kisah tentang mumi di atas?


(Sumber: Kaskus / Wikipedia England)

Baca Juga