--> Skip to main content


  

3 Alasan Kenapa Artis Lebih Nyaman Dengan 'Manajemen Keluarga'

Dunia keartisan tak lepas dari yang namanya manajemen. Manajemen artis berperan penting dalam hal mengatur jadwal, job on air maupun off air, kontrak dengan klien dan lain sebagainya.

Yang perlu diketahui, akhir-akhir ini banyak artis yang tergabung dalam sebuah manajemen, kemudian memutuskan untuk hengkang. Biasanya setelah si artis hengkang, maka manajemen di pegang oleh sanak keluarganya sendiri. Namun ada juga yang dari awal sudah dipegang oleh manajemen keluarga si artis, tanpa pernah masuk ke manajemen lain.

Pertanyaannya sekarang, apa alasan artis yang cenderung lebih memilih 'manajemen keluarga' ketimbang manajemen yang lain?


alasan kenapa artis lebih nyaman dengan manajemen keluarga
Ilustrasi dari Pixabay


Beberapa contoh artis yang dimanajeri oleh keluarganya sendiri, bisa dilihat pada sosok Aliando dan Prilly Latuconsina. Aliando diketahui memiliki manajer, yaitu sang tante yang bernama Budhilla. Sementara Prilly memiliki manajer, yaitu sang bunda yang bernama Ully. Keduanya pun kerap 'kebanjiran' job meski tidak dihandle oleh manajemen yang besar.

Terlepas dari itu semua, secara umum -- para artis lebih memilih 'manajemen keluarga' lantaran 3 alasan berikut ini, diantaranya:



1. Keluarga lebih memahami si artis

Ikatan keluarga dapat membuat chemistri lebih bagus. Dengan chemistri yang bagus, maka komunikasi pun jadi lebih bagus, mampu menumbuhkan kepercayaan yang lebih dalam -- dan yang terpenting bisa saling memahami. Sang manajer tentunya lebih memahami karakter, kebiasaan dan segala sesuatu dari si artis -- lantaran mereka adalah kerabat. Jadi si artis pun merasa lebih nyaman dengan si manajer.


2. Si artis lebih percaya dalam hal honor

Masalah honor merupakan hal yang 'sensitif', baik dalam profesi keartisan maupun profesi-profesi lainnya. Mungkin kamu sering mendengar kisah artis yang ditipu manajernya mengenai honor yang tak kunjung dibayar, 'potongan' honor yang terlalu besar, transparansi mengenai kontrak dan lain sebagainya.

Hal-hal yang demikian (mungkin) lebih enak dibicarakan kalau manajernya adalah kerabat dekat si artis, ketimbang dengan orang lain.


3. Keluarga si artis hanya fokus pada 1 artis

Alasan terakhir adalah, karena manajemen keluarga hanya fokus pada si artis seorang. Alhasil, manajemen akan lebih memaksimalkan potensi si artis, baik dari segi talenta maupun jadwal.

Beda dengan manajemen artis yang biasanya memiliki banyak artis yang dikelola. Hal ini berpotensi adanya ketidakfokusan, dan kemungkinan job yang tidak 'merata' untuk semua artis yang ada di dalam manajemen tersebut.


Dari ketiga alasan di atas, memang masuk akal kalau si artis lebih memilih 'manajemen keluarga' ketimbang manajemen yang lain. Meski begitu, manajemen yang lain belum tentu buruk. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki manajemen profesional lain, misalnya lebih banyak koneksi, lebih berpengalaman dan lebih profesional dalam menghandle si artis.

Jadi, semuanya balik lagi kepada si artis -- apakah memilih manajemen profesional -- atau manajemen keluarga. Semua menyesuaikan situasi dan kondisi yang lebih nyaman menurut si artis.


Sekian dahulu ulasan dari kami mengenai alasan artis yang memilih manajemen keluarga ketimbang manajemen yang lain. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasanmu dalam mengenal dunia keartisan lebih jauh lagi. (af)


Kamu ingin menjadi seorang artis atau public figure? Silahkan kamu baca:

5 Syarat untuk menjadi seorang artis



Baca Juga