--> Skip to main content


  

[Eksklusif] Cara Membuat Novel Ala Novelis Berbakat Bernama Ramayoga

Berkomitmen untuk memberikan tips menjadi artis, seperti tips mengikuti casting, tips mempopulerkan diri, tips agar menjadi viral, dan tips membuat lagu -- Selebshop.com kembali menghadirkan tips baru yang tak jauh dari dunia seni. Kali ini tips yang kami angkat adalah tips di bidang menulis -- yaitu seputar 'cara membuat novel'. Sebagai narasumber, kami akan mewawancarai sosok novelis berbakat asal Bali yang pernah memenangkan lomba menulis novel.

Siapakah dia?

Dialah Ramayoga -- yang memiliki kemampuan / spesialis di bidang menulis. Rama diketahui pernah menjadi juara 2 di ajang kompetisi menulis yang diselenggarakan sebuah penerbit Mayor yang cukup ternama. Jadi, kualitas dan kapasitas seorang Rama tak perlu diragukan lagi -- sebagai salah satu novelis berbakat di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ramayoga akan berbagi tips -- bagaimana cara membuat novel -- khusus untuk kamu yang tertarik untuk mempelajarinya.

Seperti apakah tipsnya?

Yuk kita simak petikan wawancara Selebshop.com dengan Ramayoga berikut ini!


cara menulis novel dari novelis handal
Cara menulis novel ala Ramayoga


Selebshop.com - Tema: "Cara Membuat Novel ala Ramayoga" - Oktober 2016


Selebshop.com memiliki rubrik khusus tentang 'tips menjadi artis'. Kumpulan artikelnya bisa kamu baca di:

Nanti di rubrik di atas, selain tips-tips tentang casting ftv, sinetron, model iklan,cara membuat lagu, dan cara mempopulerkan diri -- di sana juga akan ada tulisan tentang cara dan tips membuat novel.

Berkenaan dengan rubrik tersebut, kami ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada Ramayoga -- yang tentunya lebih kompeten di bidang menulis. Tidak penting dari mana kami mengetahui kompetensi anda, tapi kami percaya bahwa anda punya tips-tips jitu berkenaan dengan tema yang kami angkat.



Hallo Rama, apa kabar?
Baik.


Lagi sibuk apa sekarang?
Masih sibuk menulis calon buku komedi ketiga.


Sebelum kamu menjelaskan tentang tips membuat novel, ada baiknya agar kamu tuliskan beberapa prestasimu di dunia menulis, agar pembaca kami tahu mengenai kompetensimu.
Sejauh ini, prestasi yang berhasil aku capai di bidang kepenulisan, ada dua. Pertama, naskah novelku yang berjudul "I Love Her", berhasil masuk 8 besar naskah terbaik dalam event Bulan Narasi yang diadakan oleh nulisbuku.com dan Penerbit PlotPoint di tahun 2014. Kedua, naskah novel komediku yang berjudul Galaupreneur, berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Asyik Menulis Fiksi Remaja Terkocak (KAMFRET) juga di tahun 2014, yang diadakan oleh Penerbit BUKUNE.

Selain itu,  bisakah kamu tuliskan project-project novel yang sudah kamu buat? Sekalian bagaimana caranya agar teman-teman bisa membeli karya-karya tulismu?
Untuk novel, aku sudah menulis sebanyak 5 buku, yaitu: 1) Lope-Lope, 2) I Love Her, 3) Galaupreneur, 4) Senyum Windy, 5) Jejak Bintang. Semuanya sudah dan akan terbit secara indie. Untuk bisa mendapatkannya, kamu bisa cek di nulisbuku.com atau stilettobook.com.
Ada juga karyaku yang lain berupa antologi atau kumpulan cerpen bersama beberapa penulis lain, yaitu: 1) Cinta Dalam Diam, 2) Move On Come On, dan 3) Tiga Bocah Petualang. Ketiganya bisa didapat di nulisbuku.com.


novel karya Ramayoga
Novel-novel karya Ramayoga



Baru kita menuju ke tema yang dibahas, yaitu 'tips membuat novel ala Ramayoga'. Bagaimana cara memulai untuk membuat novel menurut kamu?
Biasanya, aku mulai menulis novel dengan membuat "premis".

Premis itu terdiri dari 3 hal, yaitu: 1) nama tokoh, 2) apa keinginan tokoh tersebut, dan 3) sesuatu yang menghalangi tokoh tersebut mendapatkan keinginannya.

Nah, akan lebih baik, jika kita menemukan premis dari kegelisahan kita sendiri. Misalnya, aku benar-benar gelisah karena sudah bertahun-tahun jomblo. Maka, aku pun membuat sebuah premis: 1) Nama tokohnya Rama, 2) keinginannya punya pacar, 3) halangannya, hmm, dia pengangguran sehingga nggak ada cewek yang mau sama dia. Nah, dari premis itu akan terbentuk sebuah cerita. Bagaimana tokoh Rama tadi, berusaha mewujudkan keinginannya, dan mengatasi halangannya. Begitu. Hehehe.

Setelah membuat premis, lanjut membuat sinopsis novel. Nggak perlu panjang-panjang, paling banyak 2 halaman A4 saja. Tuliskan ceritamu dari awal sampai akhir dalam 2 halaman itu.

Kemudian, dari sinopsis tersebut, dikembangkan lagi menjadi kerangka novel. Kerangka ini terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: 1) Perkenalan Tokoh, 2) Masalah Yang Dihadapi Tokoh, 3) Penyelesaian Masalah.

Ketiga bagian itu dibagi-bagi menjadi bab-bab. Banyak bab biasanya tergantung dari premisnya. Kalau "halangan" yang harus dihadapi si tokoh untuk mewujudkan "keinginannya" mudah dihadapi, biasanya babnya sedikit. Begitu pula sebaliknya.

Misalnya, dengan premis, Rama yang pengin punya pacar tapi dia pengangguran. Mungkin masalah tersebut sudah bisa terselesaikan hanya dalam 10 atau 12 bab. Rama tinggal berusaha nyari pekerjaan, setelah dapat, baru dia nyari pacar.

Nah, sedangkan kalau premisnya, Rama yang pengin punya pacar, tapi dia diculik alien dan disekap di planet pluto. Mungkin masalah tersebut harus dibahas dengan jumlah bab yang lebih banyak, baru bisa terselesaikan. Rama harus berusaha pulang dulu ke bumi, dia harus belajar cara bikin roket, dan bagaimana cara menembus atmosfer bumi tanpa harus terbakar dan jadi debu. Lalu, setelah sampai di bumi, Rama baru bisa mencari pekerjaan, dan nyoba peruntungan mencari pacar. Yah, kayak gitu-gitulah. Huehuehuehuehuehue.

Nah, kalau kerangka per bab sudah jadi. Mulailah menulis bab pertama. Dan teruslah menulis sampai bab terakhir. Jangan pikirin kalau tulisanmu jelek. Draft pertama memang selalu jelek.

Jika kamu sudah berhasil menulis sampai selesai, baru dibaca ulang, diedit terus sampai bagus. Lalu diamkan selama beberapa hari. Dan ulang proses membaca ulang dan mengedit itu sampai 3 atau 4 kali. Biasanya, kalau sudah melalui proses ini, hasil akhir naskahmu sudah lumayan bagus.

Memang sih prosesnya nggak semulus itu. Tapi, garis besarnya seperti itulah. Aku nggak bisa menjelaskannya semua secara detail, karena akan jadi satu buku nanti. Kalau ada yang mau ditanyakan, kirim saja email ke: ramayoga@yahoo.com.


Bagaimana tips mendapatkan ide cerita yang tepat? Kemudian tahapan apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas,  mulailah dengan membuat premis. Ide untuk premis ini bisa didapat dari kegelisahan. Boleh kegelisahanmu sendiri atau kegelisahan orang lain yang juga membuatmu gelisah. Misalnya, sang tokoh ingin jadi penulis, dia mengikuti sebuah kompetisi menulis dan menang, tapi penerbit yang mengadakan kompetisi tersebut tidak kunjung menerbitkan naskahnya yang sudah menang. Ini tentu masalah yang sangat menggelisahkan. Nah, dari premis itu, buat sinopsisnya sebanyak 2 halaman A4. Kemudian dari sinopsis tersebut, buat kerangka per bab. Lalu mulailah menulis draft pertama. Begityu.


Mengenai karakter tokoh, apakah kamu menciptakan tokoh berdasarkan kisah nyata, atau sekedar fantasi saja?
Kebanyakan tokoh yang aku buat adalah gabungan dari beberapa orang yang memang aku kenal di dunia nyata, dan ada sebagian dari diriku sendiri yang aku masukkan ke dalam karakter si tokoh. Yah, semacam kain perca yang dijahit mencari satu.


Mengenai gaya bahasa, apakah lebih bagus bahasa baku -- atau bahasa ala-ala anak muda jaman sekarang? Tolong deskripsikan menurut versi kamu.
Kalau bahasa yang digunakan, itu sangat tergantung dari kebutuhan cerita. Kalau kamu sedang membuat novel komedi, bahasa apapun boleh kamu pakai, yang penting bisa bikin ketawa. Kalau novel romance, lebih baik menggunakan bahasa baku. Kecuali di bagian dialog yang ditulis di dalam tanda kutip. Boleh menggunakan kalimat tidak baku, tergantung tokoh yang menuturkan dialog tersebut.


Siapa penulis idola kamu dan menjadi sumber inspirasi kamu? Boleh lebih dari satu.
Penulis dalam negeri ada dua, eh tiga. Dewi 'Dee' Lestari, Eka Kurniawan, dan Raditya Dika. Sedangkan penulis luar negeri, John Green, Julie James, dan J.K. Rowling.


Terakhir, apa yang ingin kamu capai untuk 10 tahun ke depan?
Aku pengin menulis sebuah novel serial, trilogi atau heksalogi, dan bisa tembus penerbit mayor. Hehehe.


Amiin, hehe..
Demikian wawancara online ini kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan waktunya. Sukses selalu untuk Rama ^^

Terima kasih.


***


Itulah dia cara membuat novel ala novelis berbakat bernama Ramayoga. Semoga bermanfaat, dan buat teman-teman -- selamat belajar menulis novel ^^. (fa)


Baca Juga